Berita Daerah

Turut Berduka, Suhatri Bur Sambangi Rumah Keluarga Almarhumah Nia Kurnia Sari

Guguak Padang Pariaman,- Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur turut berduka cita atas wafatnya Nia Kurnia Sari (18) warga Korong Pasa Surau Nagari Guguak Kecamatan 2x11 Kayu Tanam. Hal itu disampaikan nya saat melayat di rumah duka pada Senin pagi 9/9/24.

Bupati Suhatri Bur yang saat itu didampingi Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Dinas PUPR, El Abdes Marsyam, Kabag Prokopim Anton, Camat 2x11 Kayu Tanam dan Wali Nagari, langsung menuju lokasi rumah korban begitu mendapatkan kabar bahwa korban sudah ditemukan dan dalam keadaan meninggal dunia. Pada kesampatan itu Suhatri Bur menyampaiakan duka yang Sangat dalam.

"Innalillahi Wainna lilaiahi rajiuun, an pribadi, keluarga dan masyarakat Kami sampaikan duka cita yang mendalam semoga Almarhumah Husnul Katimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran" Sebutnya

Dia berharap para pelaku dapat segera ditemukan dan diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Lebih lanjut Dirinya berharap kepada seluruh masyarakat, para orang tua, ninik mamak untuk terus waspada dan behati hati, tetap memantau keberadaan anak anak, kemenakan dan keluarga, di tengah kondisi ancaman kejahatan yang mengintai setiap saat di tengah masyarakat.

Di menyebutkan sekarang ini banyak generasi muda kita yang terus dikontaminasi oleh pengaruh pengaruh yang tidak baik dalam pergaulan, sehingga mereka bisa saja melakukan tindakan kejahatan dan asusila kepada anak anak kita dan orang orang disekitar.
"Oleh karena itu mari bersama kita untuk menjaga mereka" Ajaknya.

Terakhir Suhatri Bur tak urung menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Tim gabungan dari BPBD, Pihak TNI, Kepolisian, relawan dan seluruh masyarakat yang bergerak cepat melakukan pencarian korban, sehingga akhirnya menemukan korban.
"Ya terimakasih banyak Saya sampaikan kepada Tim Gabungan, yang telah bergerak cepat, Semoga jerih payahnya dinilai sebagai amal ibadah dari allah SWT" Pungkasnya

Diketahui Nia Kurnia Sari (18) yang dilaporkan hilang beberapa hari lalu, ditemukan tewas terkubur. Penemuan jasad korban terjadi setelah dilakukan pencarian intensif di kawasan hutan setempat.

Sebelumnya, korban dilaporkan hilang pada Jumat malam (6/9). Gadis tersebut biasa berjualan gorengan keliling setiap hari mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Namun, pada hari terakhir keberangkatannya, korban mengenakan kaos oblong hitam dan celana hitam, serta tidak kembali ke rumah hingga pukul 20.00 WIB, membuat keluarga dan warga setempat melakukan pencarian hingga Sabtu dini hari pukul 02.00 WIB.
Pencarian dilanjutkan pada Sabtu pagi oleh tim gabungan yang bekerja tanpa kenal lelah hingga akhirnya korban berhasil ditemukan pada Minggu. Selama pencarian 2 hari, akhirnya gadis malang tersebut ditemukan sekira pada jam 4 sore.

 

Bagikan Artikel