Optimisme Raih Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya, Padang Pariaman Makin Dekat ke Target
Padang Pariaman,-----Upaya Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman untuk meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya semakin menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Optimisme tersebut menguat setelah pelaksanaan virtual city tour oleh tim verifikator Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Jumat, 13 Juni 2025.
Kepala Dinas Sosial P3A, Sumarni, yang didampingi Kepala Bidang PPA, Siska Primadona, menyampaikan bahwa verifikasi terhadap sejumlah lembaga yang berkaitan dengan Pemenuhan Hak Anak (PHA) dan Perlindungan Khusus Anak (PKA) berlangsung lancar dan membuahkan kesan positif dari tim penilai.
“Penilaian berjalan sangat baik. Kami merasakan semangat dan keseriusan dari semua pihak yang terlibat. Semoga hasil akhirnya sesuai harapan dan membawa Padang Pariaman selangkah lebih dekat ke KLA Nindya,” ujar Sumarni usai kegiatan Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di Ruang Rapat Sekda, Parit Malintang.
Dalam virtual city tour tersebut, tim verifikator melakukan kunjungan daring ke berbagai institusi, di antaranya: Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (PISA),SDN 05 Kayu Tanam (Sekolah Ramah Anak), Puskesmas Pasar Usang (Puskesmas Ramah Anak dan Perempuan), Masjid Jihad Kabun Pauh Kambar, Kecamatan Nan Sabaris, Al-Kautsar Muhammadiyah Pakandangan dan UPTD PPA Padang Pariaman
Kepala SDN 05 Kayu Tanam menyampaikan bahwa meski pemaparan belum seluruhnya selesai, tim penilai telah menyatakan kepuasan mereka. “Kami belum sempat memaparkan semua bagian sekolah, tapi tim verifikator sudah merasa cukup dengan apa yang kami tampilkan. Mereka tampak sangat puas. Mudah-mudahan ini pertanda baik,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Puskesmas Pasar Usang. Ia menyebutkan bahwa proses penilaian berjalan mulus dan disambut baik oleh tim verifikator. “Paparan kami diterima dengan sangat baik. Semoga hasil akhirnya pun memuaskan,” ujarnya.
Sebagai catatan, PHA dan PKA merupakan dua klaster penting dalam sistem perlindungan anak di Indonesia. PHA mencakup pemenuhan hak-hak dasar anak seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan dari kekerasan, sedangkan PKA fokus pada perlindungan khusus bagi anak-anak dari eksploitasi, kekerasan, penelantaran, dan bentuk pelanggaran hak lainnya.
Kedua aspek ini menjadi indikator utama dalam penilaian KLA yang dilakukan oleh KemenPPPA bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Dengan capaian ini, harapan Padang Pariaman untuk naik kelas ke predikat KLA kategori Nindya tampaknya bukan lagi sekadar mimpi, melainkan tujuan yang kian dekat digapai.