Halaman Profil

Pada tahun 2007 jumlah sarana pendidikan pra sekolah yang terdapat di Kabupaten Padang Pariaman mengalami peningkatan. Sarana pendidikan pra sekolah yang terdapat di Kabupaten Padang Pariaman selama tahun 2007 adalah 1 buah TK negeri dan 89 TK swasta, sedangkan pada tahun 2006 jumlah TK sebanyak 1 buah TK negeri dan 87 buah TK swasta.

Sarana pendidikan dasar baik negeri maupun swasta yang terdapat di Kabupaten Padang Pariaman sepanjang tahun 2007 mengalami peningkatan sebanyak 1 buah SD Swasta.. Jumlah SD negeri dan swasta pada tahun 2007 masing-masing sebanyak 399 dan 2 unit. Sedangkan jumlah sarana pendidikan dasar Islam seperti Madrasah Ibtidaiyah baik negeri maupun swasta tidak mengalami peningkatan. Jumlah Madrasah Ibtidaiyah Negeri pada tahun 2007 sebanyak 5 unit dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta sebanyak 3 unit.

Jumlah sarana pendidikan menengah yang terdapat di Kabupaten Padang Pariaman selama tahun 2007 mengalami sedikit peningkatan, yaitu jumlah SLTP negeri yang bertambah dari 40 unit pada tahun 2006 menjadi 45 unit pada tahun 2007. Sedangkan pada tingkat sekolah menengah lainnya tidak mengalami perubahan.

Kesehatan

Jumlah sarana kesehatan yang terdapat di Kabupaten Padang Pariaman selama tahun 2007 tidak mengalami perubahan yang berarti. Seluruh kecamatan yang terdapat di Kabupaten Padang Pariaman sudah memiliki Puskesmas, bahkan ada beberapa kecamatan yang memiliki dua Puskesmas, yaitu Batang Anai, Lubuk Alung, 2 x 11 Enam Lingkung, 2 x 11 Kayu Tanam, V Koto Timur, dan Sungai Geringging, sedangkan kecamatan lainnya hanya memiliki satu buah Puskesmas. Secara keseluruhan terdapat 23 Puskesmas, 23 Puskesmas Keliling, 61 Puskesmas Pembantu, dan 21 Balai Pengobatan Swasta.

Untuk melayani kesehatan seluruh penduduk, Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2007 memiliki 39 orang dokter umum, 16 orang dokter gigi, 19 orang sarjana kesehatan masyarakat, 5 orang dokter PTT, 2 orang dokter gigi PTT, dan 263 orang bidan.

Jumlah bayi lahir hidup yang dilahirkan di Puskesmas selama tahun 2006 adalah sebanyak 6.235 kelahiran, jumlah lahir mati sebanyak 44 kelahiran, dan kematian ibu melahirkan sebanyak 7 kasus.

Jumlah peserta KB aktif pada tahun 2007 sebanyak 35.935 orang, yang mencakup 65,26 persen dari seluruh pasangan usia subur. Proporsi jumlah peserta KB aktif terhadap jumlah pasangan usia subur mengalami penurunan dari 65,58 persen pada tahun 2006 menjadi 65,26 persen pada tahun 2007. Jenis alat KB yang paling banyak digunakan di Kabupaten Padang Pariaman adalah jenis alat KB suntik, dengan jumlah pengguna 19.991 peserta.

Hukum

Selama tahun 2007 Kejaksaan Negeri Padang Pariaman memberikan penyuluhan hukum dan program pembinaan masyarakat taat hukum di 11 desa. Jumlah angka kriminalitas di Kabupaten Padang Pariaman selama tahun 2007 sebanyak 188 kasus, mengalami penurunan dari angka kriminalitas tahun 2006 yang berjumlah 195 kasus. Dari 188 kasus tersebut yang sudah diselesaikan sebanyak 154 kasus. Jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Padang Pariaman pada periode yang sama adalah sebanyak 78 kasus dengan jumlah korban meninggal sebanyak 46 orang dan kerugian materi diperkirakan sebanyak 247 juta rupiah. Jumlah angka kecelakaan lalu lintas pada tahun 2007 ini turun dari tahun 2006 yang berjumlah sebanyak 29 kasus dan 29 korban meninggal.

Agama

Pada tahun 2007 terdapat 302 mesjid, 1.857 mushala, dan 2 gereja protestan di Kabupaten Padang Pariaman. Pemotongan hewan qurban selama tahun 2007 terdiri atas 1.991 ekor sapi dan 260 ekor kambing.

Jemaah haji yang berasal dari Padang Pariaman selama tahun 2007 sebanyak 297 orang. Sebanyak 102 orang atau 52 persen dari jemaah haji yang berasal dari Padang Pariaman berusia antara 61 hingga 70 tahun. Dan sebanyak 189 orang diantara jemaah haji asal Padang Pariaman tersebut hanya berpendidikan hingga tingkat SD.

Sosial

Untuk kegiatan sosial pada tahun 2007, tercatat mengalami peningkatan tajam dibanding tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan meningkatnya jumlah musibah (bencana) yang melanda daerah ini pada periode tersebut. Jenis musibah yang mendapat bantuan sosial bencana alam selama periode 2007 ini adalah, banjir 522 kasus, kebakaran 22 kasus, longsor 35 kasus, gempa 7.006 kasus dan lainnya sebanyak 58 kasus.