Bupati: disini sedang dibangun jaringan induk penyediaan air minum untuk wilayah utara
Bupati Ali Mukhni didampingi Direktur PDAM Aminuddin tinjau meninjau pembangunan ruang instalasi pengolahan air di di Nagari Malai V Suku.                                                                     ÂÂÂÂÂ
Air merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat, banyaknya sumber air bersih menjadikan daerah padang pariaman sebagai pilot project Pemerintah pusat untuk program pengembangan air minum.
Salah satunya bantuan dari Negara Hungaria yang bertempat di Nagari Malai V Suku , Kec. Batang Gasan.ÂÂÂÂÂ
Bantuan diberikan secara bertahap dengan nilai 40 Milyar melalui Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
“Insya Allah disini sedang dibangun jaringan induk penyediaan air minum untuk wilayah utara†kata Ali Mukhni saat meninjau pembangunan ruang instalasi pengolahan air di Nagari Malai V Suku , Kec. Batang Gasan, Selasa (27/9).
ia berharap instalasi air segera diselesaikan sehingga pada tahun 2017 sudah dapat dioperasionalkan untuk memenuhi harapan masyarakat.
“Airnya nanti berkapasitas 40 liter per detik, Kita doakan lancar-lancar, Tahun 2017 sudah bisa dinikmati masyarakat†kata Bupati didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Pada kesempatan itu Bupati Ali Mukhni juga menghimbau masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan dan lakukan upaya penghijauan terhadap hutan yang sudah gundul. Ia sudah meminta Dinas Pertanian untuk melanjutkan reboisasi dengan menanam pohon sengon di seluruh hutan Padang Pariaman.
“Banyaknya sumber mata air di Padang Pariaman itu karena hutan kita masih terjaga. Tapi jika ada penebangan liar akan mengancam pula kekayaan air kita†kata Alumni Lemhanas 2012 itu.
Sementara Direktur PDAM Aminuddin mengatakan saat ini sedang dibangun empat ruangan terdiri dari Ruang Kimia, Rumah Operasional, Ruang Mekanikal Engenering (ME), Rumah Jaga dan Tempat limbah dengan nilai dua milyar. Selanjutnya pembangunan jaringan pipa sepanjang 15  kilometer dari Nagari Malai V Suku, Batang Gasan ke Sungai Limau.
“Air PDAM ini nantinya akan dapat dinikmati sekitar 20 ribu KK dari Gasan, Sungai Limau bahkan sampai Naras Pariaman†ungkapnya.(tim)