Berita Daerah

Tambak di Sela Bakau

Inilah Korong Tanjung itu. Sebuah Nagari Gasan Gadang Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman yang kini mengecap sudah kemakmuran itu. Masyarakat nagari yang permai ini rata-rata bermata pencarian nelayan. Sekali lagi, ada kilasan kemakmuran yang terpancar dari desa mereka.

Panjang garis pantai Kabupaten ini adalah 60,5 kilometer. Dimulai dari pantai Ketaping Batang Anai sampai Batang Gasan. Sepanjang bibir pantai tersebut, terdapat 200 hektar hutan bakau. Inilah trik Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam memanfaatkan hutan bakau untuk ekonomi kerakyatan. Dengan catatan, kelestarian hutan bakau tetap terjaga!

Tidak berlebihan, bagi Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, nagari ini menyimpan potensi kelautan yang sangat mampu menupang ekonomi rakyat. Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Kabupaten meluncurkan program yang mereka sebut dengan nama “Marine Coastal Resources Management/MCRM” Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Terpadu)

Maksud, wilayah pesisir dikelola secara terpadu dan berkesinambungan. Dengan demikian, segala potensi yang disimpan oleh wilayah yang bersangkutan dapat dibangkitkan, selain itu, juga memprogram kelestarian wilayah pesisir dan laut.
Program dimulai tahun 2002-2003. pada tahun ini dimuat lebih banyak mengarah kepada peningkatan kualitas SDM aparatur penyukses program, Tahun 2004, diarahkan peningktan SDM masyarakat.

“Pada tahun 2006, direncanakan program yang langsung menyentuh masyarakat yaitu berupa kegiatan usaha alternatif berupa SNRM (Small Skill Naturall Resources Management) berupa usaha budidaya nila bakau sebesar Rp 625 juta yang akan direvolfingkan atau digulirkan dikelompok nelayan Batanggasan disamping itu juga diewilayah Ulakan Tapakis akan dilaksanakan Demplot kegiatan silvofishery (pemeliharaan) ikan nila dan kepiting disela bakau dengan pola wannamina yaitu ikan kepiting dipelihara dalam keramba dan ikan nila dilepas disela bakau (Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan)

Bagikan Artikel