Gelar Rakor TPPS 2025, Bupati JKA: Padang Pariaman Serius Tekan Stunting, Quick Wins Jadi Strategi Utama
Parit Malintang, 14 Juli 2025 — Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tahun 2025 di Parit Malintang, Senin (14/7), dengan mengusung tema “Penerapan Strategi Quick Wins dalam Rangka Percepatan Penurunan Prevalensi Keluarga Berisiko Stunting di Padang Pariaman.”
Rakor ini turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Mardalena Wati, yang juga bertindak sebagai narasumber utama.
Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis menegaskan bahwa rakor ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam upaya menurunkan angka stunting, meskipun data terakhir menunjukkan angka prevalensi stunting masih tergolong tinggi, yaitu 26,6 persen, dengan 957 keluarga berisiko stunting (KRS).
“Pencegahan stunting tak cukup hanya lewat seremoni. Harus nyata di lapangan, sampai ke tingkat terendah—korong dan nagari. Semua pengetahuan dan strategi harus diteruskan hingga ke masyarakat. Ini pekerjaan bersama,” tegas Bupati.
Bupati JKA juga mengingatkan bahwa tingginya angka stunting bukan menjadi alasan untuk menyerah, tetapi justru menjadi dasar dalam mencari solusi dan langkah mitigasi yang lebih tepat sasaran.
Stunting Bukan Hanya Soal Gizi
Disampaikan pula bahwa stunting bukan sekadar persoalan kesehatan, tetapi juga menyangkut masalah sosial dan ekonomi. Dampaknya bersifat jangka panjang—menghambat tumbuh kembang anak, menurunkan produktivitas, bahkan memengaruhi kesejahteraan bangsa.
“Stunting itu mempengaruhi masa depan anak-anak kita. Kalau tidak ditangani secara serius, kita akan kehilangan generasi yang seharusnya menjadi kekuatan Indonesia Emas 2045,” ujar JKA.
Lima Quick Wins BKKBN
Rakor ini juga menjadi ajang menyamakan persepsi dan memperkuat kolaborasi lintas sektor. Pemerintah pusat melalui BKKBN RI telah menetapkan lima program prioritas (Quick Wins) sebagai strategi nasional percepatan penurunan stunting, yakni:
Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) melibatkan OPD dan pihak terkait menjadi orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting.
Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) – penyediaan daycare unggulan untuk keluarga, khususnya ibu bekerja.
Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) – mendorong peran aktif ayah dalam pengasuhan anak sejak dini.
Lansia Berdaya (Sidaya) – memastikan lansia tetap aktif, sehat, dan berkontribusi dalam keluarga.
Super Apps tentang Keluarga (Layanan Keluarga Indonesia) – penguatan layanan informasi berbasis teknologi.
“Kelima quick wins ini mustahil tercapai tanpa kolaborasi semua pihak" ujar Bupati.
Dukungan TP-PKK, GOW, dan DWP
Bupati juga mengapresiasi peran aktif Ibu Ketua TP-PKK, Ketua GOW, dan Ketua DWP Padang Pariaman yang telah terlibat dalam berbagai kegiatan pengasuhan, edukasi remaja, dan kampanye hidup sehat, termasuk melalui pendekatan Duta GenRe (Generasi Berencana).
“Langkah kecil ini adalah bagian dari upaya besar membangun keluarga berkualitas menuju Indonesia Maju. Semua pihak harus bergerak—termasuk tokoh masyarakat, wali nagari, dan kader-kader lapangan,” ucapnya.
Quick Wins Harus Terlihat dan Terasa
Menutup arahannya, Bupati JKA menegaskan bahwa outcome dari strategi Quick Wins harus nyata dan dirasakan masyarakat.
Pemerintah pusat menargetkan angka stunting nasional turun menjadi 14 persen pada tahun 2024. Padang Pariaman, melalui berbagai inovasi dan pendekatan lokal, berkomitmen kuat untuk turut mewujudkan target nasional tersebut