Peringatan Hari Ibu ke 88 tingkat Kabupaten Padang Pariaman
Bupati Padang Pariaman menyuapi kue HUT Hari Ibu kepada Ketua Tim Penggerak PKK Padang Pariaman Hj. Rena Ali Mukhni, di dampingi muspida dan ketua GOW, kan Ibu Bhayangkari Padang Pariaman.   ÂÂÂÂÂ
“Istriku, Inpirasiku, motivasiku, ibu anak anakku, cintamu membuatku tegar dan bisa karena do’a mu†Demikian sekelumit untaian kata yang disampaian oleh Bapak Bapak Kepala SKPD Padang Pariaman secara berantai, saat mengawali acara peringatan Hari Ibu ke 88 tingkat Kabupaten Padang Pariaman di Hall IKK Parit malintang Kamis 22/12.
Peringatan hari Ibu tahun 2016 ini dihadiri oleh Bupati Padang Pariaman, seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Ketua Tim Penggerak PKK Padang Pariaman beserta TP PKK kecamatan dan Nagari, tampak hadir ketua Bhanyangkari Padang Pariaman, beserta seluruh SKPD sepadangpariaman berlangsung meriah.
Ketua Tim Penggerak PKK Padang Pariaman Hj, Rena Ali Mukhni membacakan sejarah singkat Hari Ibu, dan beliau berpesan kepada Ibu-ibu di Padang Pariaman agar mampu menjadi penyemangat bagi suami, anak anak, masyarakat, negara dan bangsa.
“Kepada Ibu-ibu Saya pesankan agar menjadi motivasi, inspirasi dan penyemangat bagi suami, anak-anak, dan bisa mendukung karier suami dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah warahmah, karena dibelakang suksesnya seorang suami sejatinya suksesnya seorang istri/ibu yang ada di belakangnya. Walaupun peringatan ini dilakukan setiap tahunnya, namun hakikatnya peringatan hari ibu itu setiap hari†ungkap ibu tiga anak ini.
Bupati Padang Pariaman H. Ali Mukhni mengatakan bahwa seorang ibu memiliki multi fungsi, ibu sebagai madrasah, pendidik, sebagai dokter, akuntan pengelola keuangan, sekurity dan lain sebagainya, begitu banyaknya fungsi seorang ibu dalam rumah tangga.
Dilanjutkannya bahwa Ibu adalah makhluk yang paling mulia diciptakan oleh Allah SWT, di muka bumi ini, betapa tidak sampai sampai Allah SWT memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada ibu bapaknya nya dalam alquran. Surat Al-Ahqaaf ayat 15 artinya :
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.â€ÂÂÂÂÂÂÂÂÂ
Tidak cukup dengan firmannya itu Rasulullah menegaskan lagi dalam Hadisnya yang berbunyi.
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'†(HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)
“Sekali lagi Saya ucapkan selamat hari Ibu, semoga ibu ibu yang ada di Padang Pariaman ini bisa menjadi ibu terbaik dunia akhirat.†Ungkap Ali Mukhni mengakhiri.(tim)