Berita Daerah

Pemerintah Dukung Dana Desa dialokasikan untuk Perawatan Kakao

Bupati Ali Mukhni saat memberikan sambutan pada Rakor dan Sosialisasi Bidang Perekomian di Aula Kantor Bupati, Parit Malintang.                                                                                                                                  

Gubernur Irwan Prayitno mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yang mengalokasikan dana desa untuk usaha kakao dalam percepatan pengentasan kemiskinan. Dewasa ini Kakao telah menjadi komoditi andalan di Sumbar yang mana kondisi lahan dan faktor iklim sangat cocok untuk tanaman tersebut.

"Padang Pariaman sebagai sentra kakao di Indonesia Bagian Barat, jadi selayaknya memacu produksi kakao yang didukung dengan anggaran" kata Irwan saat menjadi keynote speaker pada Rakor dan Sosialisasi Bidang Perekomian di Aula Kantor Bupati, Parit Malintang, Senin (16/5).

Dikatakannya bahwa hal yang paling penting dalam mengembangkan tanaman kakao adalah perawatan yang benar. Memangkas batang kakao menjadi kegiatan utama oleh petani hendaknya, sehingga proses fotosintesis berjalan sempurna.

"Jadi perawatan kakao itu harus benar. Batang harus dipangkas, biar batang, daun dan buah bisa disinari cahari matahari. Tanahnya pun tidak terlalu lembab" kata Politisi Partai PKS itu

Ke depan, kata Irwan, perlu dipikirkan bersama terkait industri pengolahan kakao yang jumlahnya masih terbatas agar nilai jual kakao semakin menjanjikan.

Bupati Ali Mukhni juga membenarkan bahwa perawatan kakao tidak sama dengan tanaman yang lain. Tanaman kakao harus dipangkas secara rutin minimal satu kali dalam satu bulan.

"Kalau kelapa siap ditanam kita biarkan saja pasti tumbuh. Tapi kalau kakao sangat berbeda, harus dirawat dan dipangkas. Makanya sampai saat ini saya selalu sedia gunting didalam mobil, dimana nampak tanaman kakao, kita singgah, lihat batangnya dipangkas. Begitu kepedulian kita untuk memotivasi petani kakao" kata Bapak tiga putra itu.

Ia menyadari faktor anggaran menjadi hal yang dilematis terhadap pengembangan kakao. Para petani mengeluhkan biaya perawatan dan pembelian pupuk. Atas dasar itu lah, ia bersama Asisten bidang perekonomian Ali Amran membuat rancangan Peraturan Bupati mengenai alokasi dana desa untuk usaha kakao.

"Insya allah, Perbup sudah kita siapkan dan kita sosialisasikan dengan pemangku kebijakan di nagari" kata Peraih Satya Lencana Pembangunan itu.

Sementara Asisten Ekbang Kesra Ali Amran mengatakan alokasi dana desa untuk kakao nanti dianggarkan sebesar 60 juta per nagari/tahun.

"Jadi 60 juta dikali 60 nagari bisa dianggarkan 3,6 milyar. Kita harap petani bisa terbantu. Saya yakin petani akan semakin bergairah" kata Mantan Kadis Pertanian.

Diakuinya inovasi ini aplikasi dari Proyek Perubahan pada Diklatpim II yang berjudul Efektifitas Alokasi Dana Desa untuk usaha kakao dalam pengentasan kemiskinan.

"Terima kasih dukungan Bapak Gubernur dan Bapak Bupati untuk kelancaran proper ini" ujarnya.

Kabag Ekbang Kesra Teguh Widodo melaporkan peserta rakor dan sosialisasi bidang perekonomian diikuti 300 orang terdiri Kepala SKPD,Camat, Wali Nagari, Ketua Bamus, Kelompok Tani dan pemerhati kakao kabupaten Padang Pariaman.

Adapun narasumber yaitu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Ketua Askindo Zulhefi Sikumbang dan Prof. Musliar Kasim.(tim)

Bagikan Artikel