Berita Daerah

Surau Bintungan Tinggi

Terletak di Korong Kampung Tangah Nagari Padang Bintungan Kecamatan Nan Sabaris. Surau ini sangat mudah diakses, baik dengan kendaraan roda dua maupun lebih, karena terletak di pinggir jalan kampung beraspal dalam kondisi baik. Letak astronomis 0°39'35.55” LS dan 100°12'16.00” BT
Surau ini didirikan oleh Syekh Abdurrahman (Syekh Bintungan Tinggi) pada tahun 1864.
Secara morfologis, surau ini mempunyai bentuk yang sama dengan surau-surau lainnya di Minangkabau (Sumatera Barat). Hal ini ditandai dengan

bangunan/ruang utama yang berdenah bujur sangkar (persegi panjang), atapnya berbentuk tumpang (tingkat), dan lantai yang ditinggikan (panggung). 
Ruang utama surau ini berukuran 11 m x 11 m dengan 1 buah tiang utama (maco) yang terletak di tengah-tengah ruangan dan 8 buah tiang pendamping yang terletak secara konsentris di sekitar tiang utama. Selain itu, untuk kepentingan ventilasi udara, di sepanjang dinding ruang utama juga terdapat 12 buah jendela, masing-masing 4 buah di sisi utara dan selatan dan masing-masing 2 buah di sisi timur dan barat.
Di sisi barat ruang utama terdapat mihrab berdenah persegi panjang berukuran 3 m x 1 m. Disisi baratnya, mihrab ini bersambung dengan sebuah ruangan (kamar) tempat menyimpan naskah-naskah Syeh Bintungan Tinggi. Sementara itu, di sisi timur ruang utama terdapat serambi berdenah persegi panjang berukuran 11 m x 2 m. Di sebelah timur serambi, yang diselingi oleh tangga dan akses masuk ke surau, terdapat bangunan tempat wudhu berdenah bujur sangkar berukuran 4 m x 4 m. Di tempat wudhu ini, terdapat prasasti yang berbunyi “NI KOELAH SLAMAT PAKAI 1329 – 1911”.  Secara umum, surau ini terbuat dari kayu, kecuali atap yang terbuat dari seng dan tangga masuk serta bangunan tempat wudhu yang terbuat dari mortar (bata merah berspesi). 

Bagian Samping Surau Bintungan Tinggi

Bagikan Artikel