Berita Daerah

Masjid Ampek Lingkuang

Masjid ini terletak di Korong Balah Hilia, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman. Masjid ini sangat mudah diakses, baik dengan kendaraan roda dua maupun lebih. Hal ini karena masjid terletak di pinggir kampung beraspal dalam kondisi baik dan berada tidak jauh (± 1 km) dari Jalan Raya Padang-Bukitinggi. Masjid ini didirikan oleh sekitar tahun 1850 (pertengahan abad ke-19 M). Masjid ini merupakan masjid tertua di daerah Lubuk Alung dan tertua No. 2 di daerah Padangpariaman. Masjid ini disebut sebagai Masjid Ampek Lingkung karena dibangun oleh empat suku (kaum) dari Balah Hilia, Singguliang, Sungai Abang, dan Koto Buruak.


Secara morfologis, Masjid Ampek Lingkung ini mempunyai bentuk yang sama dengan masjid-masjid kuno lainnya di Minangkabau (Sumatera Barat). Hal ini ditandai dengan bangunan/ruang utama yang berdenah bujur sangkar (persegi panjang), atapnya berbentuk tumpang (tingkat), dan lantai yang ditinggikan.

Masjid ini berada di areal seluas 2.500 m2 (50 m x 50 m). Masjid ini bisa diakses melalui pintu masuk yang ada di sisi utara, selatan, dan timur (serambi). Bangunan utama masjid berukuran 20 m x 20m, sedangkan ruang utamanya berukuran 15 m x 15 m dengan 1 buah tiang utama (maco) yang terletak di tengah-tengah ruangan dan 8 buah tiang pendamping yang terletak secara konsentris di sekitar tiang utama.
Di sisi barat ruang utama terdapat mihrab berdenah persegi panjang berukuran 4,5 m x 2 m. Sementara itu, di sisi timur ruang utama terdapat serambi berdenah persegi panjang berukuran 12 m x 7 m. Di ruang serambi ini terdapat Bedug masjid. Di sebelah timur serambi terdapat bangunan tempat wudhu. Masjid ini juga dilengkapi fasilitas parkir di sisi selatan masjid.  Secara umum, masjid ini terbuat dari mortar, campuran bata, batu, dan plesteran, kecuali atap yang terbuat dari seng.

Secara morfologis, Masjid Ampek Lingkung ini mempunyai bentuk yang sama dengan masjid-masjid kuno lainnya di Minangkabau (Sumatera Barat). Hal ini ditandai dengan bangunan/ruang utama yang berdenah bujur sangkar (persegi panjang), atapnya berbentuk tumpang (tingkat), dan lantai yang ditinggikan. 
Masjid ini berada di areal seluas 2.500 m2 (50 m x 50 m). Masjid ini bisa diakses melalui pintu masuk yang ada di sisi utara, selatan, dan timur (serambi). Bangunan utama masjid berukuran 20 m x 20m, sedangkan ruang utamanya berukuran 15 m x 15 m dengan 1 buah tiang utama (maco) yang terletak di tengah-tengah ruangan dan 8 buah tiang pendamping yang terletak secara konsentris di sekitar tiang utama.
Di sisi barat ruang utama terdapat mihrab berdenah persegi panjang berukuran 4,5 m x 2 m. Sementara itu, di sisi timur ruang utama terdapat serambi berdenah persegi panjang berukuran 12 m x 7 m. Di ruang serambi ini terdapat Bedug masjid. Di sebelah timur serambi terdapat bangunan tempat wudhu. Masjid ini juga dilengkapi fasilitas parkir di sisi selatan masjid.  Secara umum, masjid ini terbuat dari mortar, campuran bata, batu, dan plesteran, kecuali atap yang terbuat dari seng.


Bangunan Utama Masjid Ampek Lingkung
Ruang utama Masjid Ampek Lingkung (dari sisi timur laut).
Tampak Tiang Utama (tiang maco) yang berada di tengah-tengah ruangan. Adapun mimbar dan mihrab tampak di sebelah baratnya
 

Bagikan Artikel