Bupati Kunjungi Rumah Tidak Layak Huni di Sungai Limau
Kembali Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni temukan rumah warga yang tidak layak huni berlantaikan tanah. Sebelumnya di Kecamatan Nan Sabaris, Bupati telah mengunjungi puluhan rumah-rumah warga miskin yang bertempat tinggal tidak layak dihuni. Kali ini, ditemukan rumah berlantaikan Tanah di Korong Kabun Padang Olo Nagari Kuranji Hilir Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman.
ÂÂÂÂÂ
Bupati didampingi Camat Sungai Limau, Zaldi Arnas, anggota DPRD Kab. Padang Pariaman di Wilayah 1, Dwiwarman Cahniago dan Wakil Ketua Forum Kabupaten Sehat Padang Pariaman, Azwar Mardin, Selasa, (23/09), bersama-sama berangkat kelokasi untuk menemui pemilik rumah yang sangat membutuhkan pertolongan rehab rumah.
Sesampainya Bupati dan rombongan dilokasi, pemilik rumah, Benny (45) yang bermatapencaharian sebagai Nelayan dan istrinya sebagai penggembala kambing tetangga sedang tidak berada ditempat.
Rini anak sulung Benny yang di tinggal di rumah sendirian yang juga siswi di salah satu SDN di sungai Limau, yang menyambut Bupati Padang Pariaman beserta rombongan di rumah gubuk itu dengan ramah.
ÂÂÂÂÂ
Pondok yang luasnya diperkirakan berukuran 3 m x 3,5 m itu, dinding pembatas rumahnya hanya papan yang sudah lapuk dan bolong. Selain itu atap rumah yang beratap rumbia sudah bocor terutama di bagian dapur.
“Jika hujan lebat, rumah ini dipenuhi air serta lantai rumah menjadi becek," kata Rini kepada Ali Mukhni. "Disinilah kami tidur bersama-sama ayah, ibu dan adik yang masih kelas dua sekolah dasar di SDN 21 Sungai Limau,†terang Rini kepada Ali Mukhni yang baru kelas V SD.
“Rajin-rajin belajar dan sholat ya nak,†kata Bupati berpesan kepada Rini sambil memberikan uang sekedar untuk jajan.
Bupati Ali Mukhni menjelaskan bahwa pemerintah memiliki komitmen untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui program unggulan bedah rumah. Program bedah rumah ini benar-benar dilakukan secara tepat sasaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun anggran tersebut diambil dari Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Padang Pariaman.
"Saat ini kita sudah menemukan 80 unit Rumah yang tidak layak huni dan tergolong pemiliknya warga kurang mampu," jelas Ali Mukhni lagi.
Selanjutnya Ali Muhkni mengatakan bahwa untuk rumah yang tidak layak huni yang belum tertampung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, ia meminta Wali Nagari dan Camat untuk menyiapkan data pemilik, foto rumah dan surat pernyataan kepemilikan tanah. Data tersebut nantinya akan dibawa Bupati Ali Mukhni ke Kementerian PDT (Pembangunan Daerah Tertinggal di Kementerian Sosial di Jakarta.
ÂÂÂÂÂ
{jcomments on}