Diklatpim IV Lakukan Benchmarking ke Purwakarta

Purwakarta (16/09/2014). Sebanyak 40 Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV (Diklatpim IV) Kab. Padang Pariaman diterima langsung oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam rangka benchmarking di Balai Negeri, Pendopo Bupati, Rabu (16/9).

Peserta diklat terlihat antusias mendengar ekspos Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ketika melakukan benchmarking di Kabupaten Purwakarta. Sebelum mendengarkan ekspos Bupati Purwakarta, peserta Diklatpim IV diwajibkan mengenakan 'iket' untuk penutup kepala sebagai ciri khas budaya Purwakarta. Rombongan peserta Diklatpim IV diterima sebagai tamu kehormatan di Balai Negeri, Pendopo Bupati, Rabu (16/9).

"Selamat datang kepada peserta Diklatpim IV, para Agen Perubahan di Purwakarta. Semoga berkesan dan betah selama berada di sini," kata Bupati Dedi Mulyadi yang didampingi sejumlah Kepala SKPD.

Selanjutnya Dedi Mulyadi mengekspos berbagai kebijakan daerah untuk peningkatan taraf hidup masyarakat. Adapun yang pertama dibenahi dalam menjalankan birokrasi adalah Merubah pola pikir aparatur dari pola prosedural ke substansial. Artinya aparatur benar-benar bekerja secara profesional dan mejadi pelayan masyarakat bukan untuk dilayani. Uniknya, Bupati lebih mengangkat nilai-nilai budaya Sunda dalam bekerja sehari-sehari yang ia namakan Birokrat Culture. Aparatur diminta memegang teguh nilai-nilai luhur yang telah dirintis oleh nenek moyang. Ia juga menanamkan aparatur yang berbasis air, tanah, udara dan matahari. Artinya, aparatur yang berguna dan berdaya guna bagi negara dan rakyat.

"Dengan menanamkan Budaya Culture maka tercipta birokrasi yang cerdas, beretika, produktif dan mencintai pekerjaan. Saya harap peserta diklatpim IV sebagai motivator bagi rekan-rekan seprofesi. Karena memberikan pelayanan kepada masyarakat merupakan ukuran keimanan seorang PNS. Mari berbuat yang terbaik untuk masyarakat," kata pria energik yang memasuki periode kedua sebagai Bupati ini.

Ditambahkannya, Kabupaten Purwakarta berpenduduk sekitar 900 ribu orang dan memiliki APBD sebesar 1,5 Trilyun. Dengan keterbatasan dana, ia fokus pada bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan. Dengan pendidikan gratis sembilan tahun yang telah berjalan saat ini akan ditingkatkan hingga bangku SMU ke depannya. Untuk bidang kesehatan, seluruh masyarakat berobat gratis dengan syarat diinapkan pada ruang klas tiga di Rumah Sakit. Ia juga mengadakan pengadaan 50 unit mobil ambulance dan menargetkan penambahan 100 unit mobil ambulance untuk ditempatkan di setiap kelurahan. Selain itu juga ada program penyediaan air bersih, listrik dan pembangunan infrastruktur jalan serta fasilitas umumnya lainnya.

Di tempat terpisah, Bupati Ali Mukhni apresiasi Badan Kepegawaian Daerah yang konsisten mengembangkan sumber daya aparatur melalui kegiatan diklat, bimtek dan sosialisasi yang tentunya sangat dibutuhkan aparatur sipil negara.

Ia mengatakan bahwa peserta Diklatpim mulai dari tingkat II, III dan IV adalah orang-orang pilihan. Buktinya, setiap penyelenggaraan diklat di Pusdiklat Kemendagri dan lembaga Administrasi Negara  maka yang meraih juara satu adalah peserta dari Padang Pariaman. Seperti Asisten Administrasi Pemerintahan Anwar, Kepala Bappeda Hendri Satria, Kadis Capil M. Fadhly,  Kabag Ekbang Teguh Widodo, Sekretaris Inspektorat Khairul Nizam, Kabag PDE Rudi Rilis.

Artinya, Padang Pariaman memiliki kekayaan sumber daya aparatur yang unggul dibandingkan daerah lain. Untuk itu ia meminta aparatur yang berprestasi tersebut dapat menjadi inovator terhadap kebijakan daerah. Aparatur diberikan kesempatan untuk berkretifitas seluas-luasnya untuk berinovasi dan kreatif dalam menjadi tugas pokok dan fungsinya.

"Pejabat Eselon IV dipersiapkan sebagai perencana program dan kegiatan yang menyentuh kehidupan masyarakat. Ciptakan inovasi dan kreatifitas dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dari yang rumit menjadi efektif, yang lama menjadi singkat dan yang tertutup menjadi transparan," kata Bupati usai menerima penghargaan Ketahanan Pangan dari Gubernur Sumbar.

Bupati Ali Mukhni memiliki harapan besar kepada peserta diklat agar membawa perubahan ketika kembali di SKPD masing-masing. Tunjukkan bahwa peserta Diklatpim IV adalah orang pilihan yang ditugaskan daerah untuk menimba ilmu dan mengimplementasikan untuk perbaikan kinerja dalam pelayanan kepasa masyarakat.

"Selamat berinovasi para agen perubahan Kab. Padang Pariaman," kata Bupati yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.

Sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian Daerah Idarussalam melaporkan bahwa peserta Diklatpim IV berjumlah 40 orang mengadakan benchmarking ke Kab. Purwakarta. Asapun yang menjadi lokus sebanyak empat SKPD yaitu Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan dan Badan Pemberdayaan Masyarakat.

"Sesuai persetujuan Bapak Bupati, kita mengadakan benchmarking ke Kab. Purwakarta. Diharapkan peserta diklat dapat menyerap informasi dan terobosan yang dilakukan oleh masinh-masing lokus untuk diterapkan di daerah kita," kata pria yang akrab disapa Ustadz ini.

 

{jcomments on}