Berita Daerah

Pelatihan Pengelolaan Keuangan Nagari

altKayu Tanam (19/09/2014). Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni membuka secara resmi membuka Pelatihan Aparatur Pemerintahan Nagari Dalam Bidang Keuangan Nagari di Anai Resort, Jumat (19/9).


Dalam kesempatan tersebut hadir Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Drs. Anwar, M.Si, Kepala Inspektorat Kabupaten Dewi Roslaini, SE, MM, Kabag Pemerintahan Nagari Zulkarnaini, S.Sos dan peserta pelatihan sebanyak 60 orang dari nagari yang terdiri dari 2 angkatan.

Bupati dalam sambutanya menghimbau agar berhati-hati dalam mengunakan uang negara. Jika ada yang tidak diketahui, Bupati berpesan jangan ragu-ragu untuk berkoordinasi dengan Inspektorat.

"Sebelum pemeriksa audit keuangan memeriksa sampai pada tingkat nagari, maka kita sudah persiapkan aparatur nagari untuk dilatih mengelola keuangan," ujar Bupati yang baru saja menerima penghargaan WTP dari Menteri Keuangan.

"Kita telah menerima Piagam Penghargaan Opini WTP atas LHP tahun 2013 yang diserahkan oleh Menteri Keuangan Chatib Basri di Gedung Dhanapala Kemenkeu, untuk itu kita ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi meraih piagam tersebut," ucap Bupati disambut tepuk tangan peserta pelatihan.

Bupati Ali Mukhni mengingatkan bahwa mempertahankan penghargaan lebih sulit dibanding meraihnya. Untuk mempertahankan penghargaan tersebut, semua pihak yang terkait dengan pengelolaan keuangan perlu dilatih.

"Tolong ekstra hati-hati kalau tidak bisa tolong dikonsultasikan tidak usah malu karena menyangkut keuangan negara," ingat Bupati lagi. "Kalau diibaratkan dengan kabupaten, ibu bapak adalah sekdanya di nagari. Untuk itu tolong teliti dan hati-hati dalam mengelola keuangan dan administrasinya," tambahnya lagi.

Ali Mukhni sangat mengharapkan semua peserta yang terdiri dari dua angkatan tersebut untuk mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir dan dengan kesungguhan. Ia berharap apartur nagari tersebut nantinya bisa mengimplementasikan hasil pelatihan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dengan hati-hati.

"Sekali lagi saya sampaikan kalau ini kita tidak ekstra hati-hati dalam mengelola keuangan, akan bermuara kepada kesalahan, bapak ibuk akan berurusan dengan penegak hukum," tambahnya lagi mengingatkan.

Sebelumnya Kabag Pemerintahan Nagari dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan yang diharapkan dari pelatihan ini untuk terwujudnya administrasi keuangan nagari sebagai tolak ukur terciptanya pembangunan yang berkeselarasan dalam penyelengaraan pemerintahan nagari. Selanjuntnya, agar pengelola keuangan nagari dapat berjalan sesuai dengan peraturan keuangan yang ada, serta memicu pertumbuhan ekomoni nagari di masa yang akan datang.

"Dalam pelatihan ini kita mengikutsertakan sebanyak 120 orang peserta yang terdiri dari sekretaris nagari dan bendahara nagari yang dibagi menjadi 2 angkatan yaitu angkatan 1 sebanyak 30 nagari dan besok tanggal 20 September untuk angkatan 2 sebanyak 30 nagari lagi," tambahnya mengakhiri.

 

{jcomments on}

Bagikan Artikel