Berita Daerah

Bupati Ajak Petani Gunakan Pupuk Organik

Ulakan Tapakis (04/09/2014). Bupati Ali Mukhni mengajak petani untuk menyatukan tekad untuk anti terhadap pupuk kimia dan beralih menggunakan pupuk organik untuk kegiatan pertanian dan perkebunan. Hal tersebut ia sampaikan pada acara Temu lapangan dengan Petani Padi PTS (Organik Field Day) dan Panen Perdana di Korong Lubuk Aro Nagari Tapakis Kec. Ulakan Tapakis, Kamis (4/9).

Pada kesempatan tersebut Bupati mengajak masyarakat untuk kembali menggunakan pupuk organik. Ia meminta para penyuluh pertanian agar setiap hari melakukan sosialiasi dan pengawasan dari mulai penananaman hingga masa panen. Ali mukhni masih melihat petani yang membakar jerami di sawah sehabis panen padahal jerami itu tidak perlu dibakar karena menimbulkan pulosi. Jerami dapat digunakan sebagai pupuk untuk pertanian.

"Hari ini saya mengajak masyarakat untuk bertekad kembali menggunakan pupuk organik. Saya pinta penyuluh agar aktif setiap hari mensosialisasikan kepada petani. Saya juga masih melihat petani yang membakar jerami, padahal jerami bisa digunakan sebagai pupuk. Saya kira hal ini menjadi perhatian serius jajaran Dinas Pertanian," kata Bupati yang juga Alumni Harvard Kennedy School di Amerika Serikat.

Ali Mukhni juga mencontohkan bahwa Kelompok Tani (Keltan) Padang Manih Saiyo di Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampung Dalam yang diketuai Edi telah melakukan inovasi padi tanam sebatang dalam satu tanam tiga panen dengan menggunakan pupuk organik yang hasilnya sangat memuaskan. Dimana untuk satu hektar bisa menghasilkan 5 sampai 7 ton padi.

"Saya kira tidak ada salahnya, kelompok tani yang ada di Padang Pariaman melakukan studi banding ke Keltan Padang Manih Saiyo di Kampung Dalam. Jika hasil tani bisa meningkat setiap tahunnya tentu tingkat kesejahteraan petani akan meningkat pula," kata Bupati yang merakyat itu.

Ketua Kelompok Tani Matahari Terbit Nasri mendukung ajakan Bupati Ali mukhni untuk penggunaan pupuk organik oleh petani. Ia juga menceritakan keberhasilannya dalam menggunakan pupuk organik dalam menanam sayur, terong dan berbagai jenis sayuran lainnya. Ke depan ia meminta Dinas Pertanian agar pro aktif untuk melakukan sosialisasi dan pembekalan kepada kelompok tani terhadap pola tanam menggunakan pupuk organik itu.

"Baru-baru ini kami memanen bayam, terong dan lainnya yang memakai pupuk organik. Hasilnya 99% berhasil. Untuk tanaman Cabe masih ada kendala, saya harap Dinas Pertanian dan penyuluh cepat tanggap menyikapinya," harap Nasri.

 

{jcomments on}

Bagikan Artikel