Berita Daerah

Tahun 2014, Bupati Akan Rehab Semua Rumah Tidak Layak Huni

Nan Sabaris (02/09/2014). Mengunjungi rumah-rumah tak layak huni di pelosok nagari dengan harapan dapat memberikan kehidupan yang layak dan sehat bagi masyarakat merupakan tugas mulia yang ditunaikan dengan ikhlas oleh Bupati Ali Mukhni.


Hal itu terlihat saat melakukan kunjungan ke rumah-rumah tak layak huni di korong medan baiak, nagari Padang Bintungan, Kec. Nan Sabaris, Selasa (2/9). Bupati didampingi oleh Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Gusnawati dan Kabag Humas Hendra Aswara serta Camat dan Wali Nagari setempat.

Pada kesempatan tersebut Bupati Ali Mukhni mengunjungi rumah Taufik (36) dengan kondisi rumah yang memprihatikan. Rumah berukuran 2,5 m x 4,6 m itu dihuni oleh istri dan dua orang anaknya.

"Dirumah yang sempit kami tinggal sekeluarga. Rumah dibatasi triplek untuk pembatas kamar. Anak-anak tidur didalam, sedangkan kami tidur diluar. Kami tidak punya kamar mandi dan dapur. Saya mohon bantuan pak bupati untuk merehab rumah kami ini," kata Taufik yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani itu.

Selanjutnya rombongan ke rumah Agustiati (34), disini lebih memprihatinkan. Rumah beralaskan tanah, tidak ada toilet, atap yang lapuk dan bocor.

"Inilah rumah kami pak. Kalau hujan terpaksa kami mengungsi. Dengan apa kami membangun rumah sedangkan untuk makan sehari-hari saja susah. Suami hanya seorang buruh tani. Saya mohon bantuan Pak Bupati agar kami bisa hidup layaj dan sehat," kata Agustiati yang terlihat senang rumahnya dikunjungi oleh orang nomor satu di Padang Pariaman itu.

Menanggapi permintaan masyarakat tersebut Ali Mukhni menjelaskan bahwa pemerintah komit untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui program unggulan Bedah Rumah. Program bedah rumah ini benar-benar dilakukan secara tepat sasaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Hari ini kita langsung cek dan ricek rumah-rumah tidak layak huni dengan dinas sosial. Tersentuh hati kita melihat masih ada masyarakat yang tidur beralaskan tanah dan beratapkan langit serta tidak ada toiletnya. Insya allah Padang Pariaman memiliki program bedah rumah untuk masyarakat miskin dan tahun ini juga akan langsung kita rehab," kata Bupati yang merakyat ini.

Berdasarkan laporan Wali Nagari Padang Bintungan terdapat sekitar 40 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di enam korong. Namun yang paling parah ada di dua korong yaitu korong medan baiak dan kampuang tangah dimana terdapat 21 rumah yang harus segera direhab karena sangat memprihatinkan dan tidak sehat. Oleh karena itu Bupati Ali Mukhni mengambil keputusan cepat untuk segera membantu rehab rumah tersebut menjadi layak dan sehat.

"Dari laporan wali nagari dan kunjungan lapangan, bahwa di Korong Medan Baiak dan Korong Kampung Tangah terdapat 21 rumah tak layak huni. Saya putuskan semuanya direhab tahun ini juga. Jadi tidak ada lagi rumah tak layak huni di dua korong tersebut alias tuntas. Jadi telah berubah status dari rumah tak layak huni menjadi rumah layak huni. Amin ya Allah," ujar Bupati yang awal tahun 2014 mendapat penghargaan dari Baznas Pusat.

Sementara itu Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Gusnawati mengatakan bahwa program bedah rumah dicetuskan oleh Bupati Ali Mukhni yang sangat prihatin dengan masyarakat yang kurang mampu. Oleh karena itu pada tahun 2014, melalui persetujuan DPRD,  telah dianggarkan rumah yang tidak layak huni sebanyak 80 unit. Masing-masing rumah didanai sebanyak 10 juta rupiah.

"Program bedah rumah ini adalah program unggulan Bupati Ali Mukhni. Hari ini kita adakan verifikasi rumah-rumah yang tidak layak huni sebagai calon penerima bantuan. Verifikasi ini penting untuk memperoleh data yang valid, tidak direkayasa dan tepat sasaran," kata Gusnawati.

Untuk rumah yang tidak layak huni yang belum tertampung pada APBD maka ia meminta wali nagari dan camat untuk menyiapkan data pemilik, foto rumah dan surat pernyataan kepemilikan tanah. Data tersebut nantinya akan dibawa Bupati Ali Mukhni ke Kementerian PDT dan Kemensos di Jakarta.

"Sesuai arahan Pak Bupati, untuk rumah tidak layak huni yang belum tertampung dengan dana APBD akan diusahakan meminta bantuan Kementrian PDT dan Kemensos melalui rekomendasi Gubernur. Jadi Wali nagari menyiapkan data, foto rumah dan surat pernyataan kepemilikan tanah. Pemkab berkomitmen untuk membantu masyarakat yang kurang mampu," kata Kepala Dinas yang energik itu.

 

 

{jcomments on}

Bagikan Artikel