Berita Daerah

Kepala LPMP Sumbar Puji Mutu Pendidikan di Padang Pariaman

Kayu Tanam (25/08/2014). Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Jonpriadi membuka secara resmi Diklat Karya Tulis Ilmiah se-Padang Pariaman yang diselenggarakan pada tanggal 25 s/d 29 Agustus 2014 di INS Kayu Tanam, Senin (25/8).


Jonpriadi, dalam sambutannya, menegaskan bahwa Diklat Karya Tulis Ilmiah sangat penting diadakan untuk pengembangan sumber daya tenaga pendidik di sekolah. Ia juga meminta BKD untuk melanjutkan diklat tersebut pada APBD tahun 2015 sebanyak 80 orang lagi.

"Diklat Karya Tulis Ilmiah ini sangat membantu bagi guru dalam penulisan karya ilmiah untuk pengembangan diri sekaligus untuk persyaratan kenaikan pangkat," kata Sekda Jonpriadi didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.

Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Barat, Prof Jamaris apresiasi penyelenggaran diklat karya tulis ilmiah yang secara rutin diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab. Padang Pariaman. Karena, menurutnya, masih banyak guru yang belum mampu menghasilkan karya tulis ilmiah.

"Pembuatan karya tulis tidaklah sulit. karena sangat berhubungan langsung dengan tugas sehari-hari. Baik metode dan media serta inovasi yang digunakan dalam pengajaran. Namun masalahnya banyak guru-guru kita masih saja sulit menulis. Sehingga dalam pengurusan kenaikan pangkat menjadi terkendala," ujarnya menjelaskan.

Prof Jamaris juga apresiasi kemajuan bidang pendidikan di Padang Pariaman di bawah kepemimpinan Bupati Ali Mukhni. Baik segi pembangunan infrastruktur maupun prestasi siswa dan siswi dalam penerimaan di perguruan tinggi.

"Menurut catatan kami, Perkembangan mutu pendidikan di Kab. Padang Pariaman cukup bagus," puji Prof. Jamaris.

Kepala BKD, Idarussalam mengatakan Diklat Karya Tulis Ilmiah merupakan amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Tunjangan Fungsional Guru. "Untuk melaksanakan amanat tersebut maka BKD akan terus melaksanakan kegiatan serupa pada tahun-tahun mendatang," katanya menngkahiri.

Diklat berlangsung selama 5 lima dengan jumlah peserta 80. Peserta disediakan akomodasi dan komsumsi selama diklat. Peserta  juga mendapatkan sertifikat setelah diklat berakhir.

 

 

{jcomments on}

Bagikan Artikel