Berita Daerah

Bupati Hadiri MKKS Kab. Padang Pariaman

Bupati Padang Pariaman, Drs. H. Ali Mukhni bersama jajarannya berkomitmen untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Padang Pariaman. Bukan hanya dalam prestasi akademik tetapi yang tak kalah penting adalah perhatian terhadap akhlak dan moral siswa-siswi agar tidak menyimpang dari norma-norma agama dan lingkungan. Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri pertemuan rutin dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Umum (SMU) di Aula Dinas Pendidikan, Senin (5/5).

Ia mengaku pada awal dilantik sebagai Bupati Padang Pariaman Periode 2010-2015 telah memiliki program bersama Dinas Pendidikan dimana setiap bulannya mengadakan pertemuan dengan MKKS mulai dari SD hingga Sekolah SMU. Pertemuan ini sangat positif diadakan untuk evaluasi terhadap proses belajar dan mengajar serta diskusi mengenai persoalan dan hambatan yang ada di sekolah masing-masing.

"Pertemuan dengan MKKS merupakan agenda rutin sejak dilantik sebagai Bupati, empat tahun yang lalu. Pertemuan ini sangat positif sebagai evaluasi terhadap proses belajar dan mengajar serta diskusi mengenai persoalan dan hambatan yang ada di sekolah masing-masing," kata Bupati Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.

Memasuki tahun keempat kepemimpinannya, Ali Mukhni mengdakan pertemuan dengan seluruh MKKS.  Adapun pokok permasalahan yang dibahas merupakan masalah yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat yaitu masalah perilaku seks bebas atau arisan seks yang mangancam siswa di Sumatera Barat.

Ali Mukhni berpendapat bahwa siswa-siswi, pelajar dan murid harus diberikan pendidikan agama yag kuat sehingga memiliki kepribadian yang istiqomah untuk menjadi modal yang berharga hingga dewasa kelak. Ia mengamati pemberitaan media massa bahwa diindikasikan terjadi perilaku seks bebas atau arisan seks di kalangan pelajar.

Ia menilai indikasi perilaku seks bebas atau arisan seks tersebut harus disikapi secara serius oleh seluruh stakeholders, bukan hanya menjadi tanggung jawab seorang Gubernur, Bupati atau Walikota saja.

"Adanya indikasi perilaku seks bebas atau arisan seks di kalangan pelajar harus serius oleh seluruh stakeholders,  Masalah ini bukan hanya tanggung jawab seorang kepala daerah saja tetapi masalah bersama termasuk orang tua siswa itu sendiri," kata Bupati yang juga alumnus Harvard Kennedy School di Amerika Serikat ini.

Ali Mukhni menekankan kepada seluruh kepala sekolah maupun guru, disamping memberikan mata pelajaran juga namun yang tak kalah penting yaitu memberikan sentuhan siraman rohani ke dalam qalbu anak didiknya. Ia menegaskan agar sebelum jam pelajaran dimulai siswa-siswi untuk membaca Al Quran disertai terjemahannya dan kultum secara bergantian. Ini bertujuan untuk mendekatkan siswa kepada Allah SWT serta mendapat pahala dan tak terasa bisa qatam Al Quran berulang-ulang secara cepat.

"Di Padang Pariaman, saya instruksikan kepada Kepala Sekolah dan guru agar sebelum jam pelajaran dimulai, siswa-siswi bergiliran membaca Al Quran disertai terjemahannya dan kultum secara bergantian," kata Ali Mukhni yang juga Ketua LSM Pekat Sumatera Barat ini.

Ali Mukhni mengatakan bahwa yang paling utama untuk menghindari adanya perilaku kenakalan remaja dan indikasi perilaku seks bebas adalah pengawasan dari orang tua karena tidak mungkin kepada sekolah maupun guru untuk mengawasi anak-anak sekolah sepanjang waktu. Peranan orang tua sangat mutlak untuk mengawasi setiap gerak gerik anaknya setiap hari.

"Saya ingatkan kepada orang tua agar jangan biarkan keluyuran pada malam hari, sibukkan anak dengan kegiatan ekstrakurikuler yang mengasah bakat anak, seperti olahraga, fotografi, musik, les bahasa asing dan masih banyak lagi," kata Ali Mukhni yang berlatar belakang seorang pendidik ini mengakhiri.

 

 

{jcomments on}

Bagikan Artikel