Bupati Ikut Goro di VII Koto
VII Koto (27/02/2014). Sosok Bupati Ali Mukhni begitu dicintai dan diidolakan oleh masyarakat Padang Pariaman. Tanpa kenal waktu dan tanpa letih selalu hadir dalam suka maupun duka di tengah-tengah masyarakat.
Di tengah kesibukan dan padatnya kegiatan menjalankan agenda daerah dari pagi hingga larut malam, namun Bupati Ali Mukhni selalu bekerja ikhlas Karena Allah SWT dan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas segala-galanya.
Seusai membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pasar Padang Sago di kantor Camat Padang Sago, Bupati Ali Mukhni segera bergegas menuju Korong Lubuk Puar Nagari Balah Aie Kec. VII Koto, Kamis (27/2).
"Saya dapat telpon dari Wali Nagari bahwa ada gotong-royong masyarakat membersihkan banda saluran air yang tersumbat," kata Bupati Ali Mukhni.
Sesampai di lokasi gotong royong terlihat masyarakat bersama perangkat kecamatan dan nagari serta ibu-ibu PKK sibuk membersihkan saluran air yang telah tersumbat selama dua bulan akibat jebolnya irigasi Ujuang Gunung Batang Tungka Kecamatan Patamuan.
Tanpa canggung, Bupati Ali Mukhni segera mengambil cangkul dan mengangkat kotoran serta sampah yang memenuhi saluran air dengan tangannya. Warga Balah Aia dan Sungai Sarik pun terlihat gembira kedatangan Bupati Ali Mukhni apalagi di tengah kesibukan yang padat setiap harinya.
"Tadi saya menelpon pak Bupati untuk memberitahu ada goro di Balah Aia. Alhamdulillah langsung direspon pak Bupati," kata Wali Nagari Balah Aia, Indra.
Camat VII Koto Jonizar mengatakan bahwa kegiatan goro telah menjadi budaya dan program unggulan Bupati Ali Mukhni sejak awal dilantik tahun 2010. Tidak hanya Sabtu dan Minggu setiap minggunya tetapi juga hari kerja bila diperlukan.
"Bapak Bupati punya motto tiada hari tanpa bergoro. Kami siap mendukung program unggulan tersebut," kata Jonizar tegas.
Bupati Ali Mukhni terlihat bersemangat dan berbaur dengan masyarakat VII Koto. Program unggulan yang dimulai sejak dilantik tahun 2010 mendapat respon positif di setiap lapisan masyarakat. Bayangkan saja dengan bergotong royong bisa memberdayakan masyarakat dengan mempunyai nilai yang besar.
"Gotong-royong adalah budaya bangsa dan lebih khusus lagi adalah budaya Padang Pariaman" kata Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
ÂÂÂÂÂ