page loader

Berita Daerah

UPIAK MANTIAK (Upaya Penanganan Bumil KEK Mencegah Stunting Pada Anak)

21-08-2025
Share:
Image Carousel

Kehamilan merupakan suatu proses faali yang menjadi awal kehidupan generasi berikut. Pencegahan masalah gizi pada ibu hamil merupakan hal penting dilaksanakan mulai dari menjaga kesehatan dan status gizinya saat sebelum dan selama kehamilan, dilanjutkan dengan setelah melahirkan dan masa menyusui. Salah satu kebutuhan esensial untuk proses reproduksi sehat adalah terpenuhinya kebutuhan energi, protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan cairan (termasuk air) serta serat yang cukup baik kuantitas maupun kualitas.

Kurangnya asupan energi yang berasal dari zat gizi makro (karbohidrat, protein dan lemak) maupun zat gizi mikro terutama vitamin A, vitamin D, asam folat, zat besi, seng, kalsium dan iodium dan zat mikro lain pada wanita usia subur yang berkelanjutan (sejak masa remaja, pra konsepsi sampai masa kehamilan), mengakibatkan terjadinya Kurang Energi Kronis ( KEK) pada masa kehamilan yang diawali dengan kejadian “risiko” KEK dan ditandai oleh rendahnya cadangan energi dalam jangka waktu cukup lama yang diukur dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm atau Indeks Massa Tubuh (IMT) pra hamil atau Trimester I (usia kehamilan ≤12 minggu) dibawah 18,5 kg/m2. Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah perbandingan antara berat badan (dalam kg)dengan tinggi badan (dalam meter), rumus perhitungan BB/(TB)2 (kg/m2).

Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil merupakan salah satu masalah gizi yang serius dan berisiko tinggi menimbulkan gangguan pada pertumbuhan janin. KEK pada masa kehamilan sangat erat kaitannya dengan kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), gangguan tumbuh kembang, bahkan dapat meningkatkan risiko stunting pada anak.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Oleh karena itu, penanganan KEK sejak masa kehamilan menjadi langkah preventif penting untuk menurunkan prevalensi stunting.

Dampak Kurang Energi Kronik terhadap ibu hamil dan bayi pada masa kehamilan, bersalin dan nifas

Pada ibu :

·        Masa kehamilan bisa menyebabkan anemia, perdarahan, kenaikan BB tidak sesuai standar, rentan terhadap penyakit infeksi

·        Saat persalinan, akan mempengaruhi kontraksi (his) sehingga akan menghambat kemajuan persalinan / partus lama dan meningkatkan insiden persalinan dengan tindakan serta meningkatkan resiko pendarahan postpartum, persalinan kurang bulan (Prematur)

 

Pada Janin :

1.       Pada janin, akan mempengaruhi pertumbuhan janin terhambat (IUGR)

2.       Abortus

3.       Kelahiran Bayi mati (IUFD)

4.       Cacat bawaan

5.       Berat badan lahir rendah (BBLR)

6.       Asfiksia

7.       Anemia