PUTAR SISKA atau PUtuskan maTA Rantai tuberkuloSIS Koto bAngko Koto Bangko merupakan program inovasi berupa melakukan penjemputan langsung kelapangan pasien
suspek TB dan pasien kontak TB serumah dengan memanfaatkan Kader TB, bidan Desa dan masyarakat di Wilayah Puskesmas Koto Bangko. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2022 tentang Penanggulangan Tuberkulosis yang terbit pada 2 Agustus 2022 lalu menargetkan penurunan angka kejadian dan kematian akibat tuberkulosis (TBC) pada 2030. Salah satu caranya melalui penguatan dukungan pemerintah daerah dalam penanggulangan TBC. Penemuan Suspek Penyakit TB yang sangat kurang di wilayah kerja Puskesmas Koto Bangko sehingga perlu dilakukan program inovasi dalam rangka meningkatkan penemuan kasus TB di Puskesmas Koto Bangko.
Dengan adanya Inovasi “PUTAR SISKA” penemuan suspek TB dan kasus TB positif dapat meningkat. Masyarakat yang di duga menderita TB dapat dengan mudah dijangkau dan diperiksa tanpa harus pergi ke Puskesmas Koto Bangko sehingga mempermudah dalam pemeriksaan maupun penemuan kasus Tb. Selain Itu “PUTAR SISKA” juga dapat lebih cepat dalam memutus mata rantai penularan penyakit TB di masyarakat. Khususnya di Wilayah Kecamatan Sungai Geringging.
Tujuan Umum : Meningkatkan Penemuan Kasus TB Diwilayah kerja Puskesmas Koto Bangko
Tujuan Khusus :
- Memutus mata rantai TBC di lingkungan masyarakat dan keluarga
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui edukasi pada masyarakat mengenai penyakit TB
- Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengobatan secara tuntas terhadap penyakit TB
Manfaat yang diperoleh :
- ELIMINASI TB Tahun 2030
- Mengurangi Angka TB di wilayah kerja Puskesmas Koto Bangko
- Mempermudah Masyarakat dalam memeriksakan Penyakitnya.
Pengembangan PUTAR SISKA dilakukan mulai februari 2025 untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memeriksaan dahak dan mengobati TB sampai tuntas, dibuatkan media penyuluhan berupa video testimoni dari penderita TB yang berhasil tuntas dalam menjalankan pengobatan TB (sembuh).
Selain itu, Pasien TB yang datang kepuskesmas tidak hanya mendapatkan pelayanan cek labor dan obat rutin saja tapi juga mendapatkan pelayanan gizi dari tenaga gizi puskesmas koto bangko dan mendapatkan skrining kejiwaan dari petugas skrining Puskesmas Koto Bangko.