Kurangnya pengetahuan wanita tentang kanker serviks menyebabkan
keterlambatan dalam diagnosis sehingga pasien datang dalam kondisi kanker
sudah stadium lanjut, keadaan umum yang lemah, status sosial ekonomi yang
rendah, keterbatasan sumber daya, sarana, dan prasarana. Selain itu, penyebab
meningkatnya kejadian kanker serviks adalah karena kurangnya program
penapisan yang efektif dengan tujuan untuk mendeteksi keadaan sebelum
kanker maupun kanker pada stadium dini termasuk pengobatannya sebelum
proses invasif yang lebih lanjut
Di Kabupaten Padang Pariaman Khususnya Kecamatan V Koto Timur
terdapat 1321 wanita pasangan usia subur yang telah menikah, dan hanya 30
% dari wanita usia subur yang telah menikah sudah memeriksakan diri.
Perilaku masih menjadi penghambat untuk berani dan mau melakukan
pemeriksaan IVA. Proses pembentukan atau perubahan perilaku dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam diri individu maupun luar
individu.
Kesadaran terhadap pentingnya pemeriksaan IVA masih minim sekali
sehingga angka kejadian kanker servik berkemungkinan bisa bertambah.
Tim Kesehatan reproduksi Puskesmas Limau Purut telah menemukan
beberapa masalah dan mengatasi dengan beberapa metode dan inovasi, salah
satunya membuat jadwal rutin setiap bulan JAPER IVA (Jadwal Pemeriksaan
Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk promosi kesehatan khusus mengenai
reproduksi dan pelaksanaan pemeriksaan IVA.