"Inovasi SIKAP dan PAMOR Jadi Inovasi Unggulan"
Jakarta, Kamis (6 November 2025) — Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmat Hidayat, mempresentasikan berbagai inovasi unggulan daerah Kabupaten Padang Pariaman di hadapan tim penilai Innovative Government Award (IGA) 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.
Dalam tahapan penilaian presentasi kepala daerah, Rahmat Hidayat menyampaikan bahwa Padang Pariaman terus menunjukkan kemajuan pesat dalam pengembangan inovasi daerah.
“Dari tahun 2018 hingga 2024, jumlah inovasi yang kami hasilkan meningkat signifikan — dari hanya 75 inovasi menjadi lebih dari 300 inovasi. Capaian ini merupakan bukti nyata bahwa budaya kerja aparatur kami semakin kreatif, responsif, dan berorientasi hasil bagi masyarakat,” ujar Rahmat.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman memiliki komitmen kuat untuk membudayakan inovasi di seluruh lini pemerintahan. Komitmen tersebut dituangkan dalam berbagai regulasi dan kebijakan daerah, mulai dari peraturan bupati hingga keputusan kepala daerah.
“Inovasi di Padang Pariaman tidak berhenti pada ide semata, tetapi benar-benar diterapkan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Wabup juga menjelaskan bahwa pengembangan inovasi di Padang Pariaman dilakukan dengan membangun ekosistem inovasi yang kolaboratif, melibatkan dunia usaha, akademisi, serta komunitas masyarakat.
Didampingi oleh Kepala Bapelitbangda, Kepala Dinas Disparpora dan beberapa perangkat daerah terkait, Rahmat Hidayat memaparkan sejumlah inovasi unggulan yang menjadi andalan Kabupaten Padang Pariaman dalam ajang IGA 2025.
Inovasi Digital: Aplikasi SIKAP
Salah satu inovasi unggulan yang dipresentasikan adalah SIKAP (Sistem Informasi Kinerja Aparatur) — sebuah inovasi digital di bidang tata kelola pemerintahan yang memungkinkan pemantauan kinerja ASN secara langsung dan real-time.
“SIKAP bukan sekadar aplikasi absensi. Ia mencatat aktivitas harian, cuti, perjalanan dinas, dan pelaporan kinerja ASN, serta dapat dipantau langsung oleh atasan,” jelas Rahmat.
Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur verifikasi biometrik, GPS, dan face recognition untuk mencegah kecurangan seperti titip absen. SIKAP juga telah terintegrasi dengan SIMPEG (Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian), mendukung terwujudnya reformasi birokrasi dan e-government, serta menghemat anggaran hingga dua miliar rupiah.
Selain itu, aplikasi ini bersifat replikatif dan aplikatif, sehingga dapat diadopsi oleh daerah lain sebagai praktik baik dalam pengelolaan kinerja aparatur. Inovasi ini juga mendukung Asta Cita ke-7, yaitu memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
Inovasi Non-Digital: PAMOR
Selain inovasi digital, Padang Pariaman juga mengembangkan inovasi non-digital yang berdampak langsung bagi masyarakat, yaitu PAMOR (Pengembangan Pariwisata Melalui Olahraga Rekreasi).
PAMOR mengintegrasikan dua sektor strategis, pariwisata dan olahraga rekreasi, sebagai bentuk penerapan sport tourism berbasis komunitas lokal. Inovasi ini mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah.
“PAMOR menjadi wujud nyata sinergi antar sektor. Melalui sport tourism, desa dan nagari di Padang Pariaman kami dorong untuk bergerak cepat dalam meningkatkan ekonomi lokal dan mengembangkan desa wisata,” kata Wabup.
Kegiatan olahraga rekreasi dalam program PAMOR antara lain bersepeda, arung jeram, pacu kuda, tandem gantole, dan paralayang. Bahkan, Bupati bersama jajaran pemerintah daerah secara rutin bersepeda keliling nagari setiap akhir pekan. Aktivitas ini memberikan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat sekaligus menjadi sarana menjaring aspirasi masyarakat secara langsung.
PAMOR juga sejalan dengan Misi ke-3 RPJMD Kabupaten Padang Pariaman dan Asta Cita Nasional, yakni memperkuat perekonomian daerah dan memperluas kesempatan kerja.
Usai tahapan presentasi, proses penilaian akan dilanjutkan dengan validasi lapangan pada tanggal 10–21 November 2025, dan penerimaan penghargaan IGA dijadwalkan pada 2–5 Desember 2025 mendatang.
Dengan berbagai inovasi yang telah dihasilkan, Kabupaten Padang Pariaman optimistis dapat meraih prestasi terbaik dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025, sebagai wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan birokrasi yang inovatif, efisien, dan berpihak pada masyarakatt (Kominfo)