Berita Daerah

Momen Haru Pelantikan: Ketua LKKS Padang Pariaman Tegas Serukan Akhiri Pasung dan Kekerasan

15-12-2025
86 kali dilihat
Share:
Image Carousel

Parik Malintang – Suasana haru menyelimuti acara pelantikan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Padang Pariaman saat Ketua Umum LKKS yang baru, Ny. Nita Christanti Azis, membacakan potret pilu permasalahan sosial di hadapan Bupati dan tamu undangan. Pidato tersebut bukan sekadar sambutan, melainkan sebuah seruan mendesak untuk menyelamatkan martabat kemanusiaan di Padang Pariaman.

Ny. Nita Christanti Azis menyoroti tiga persoalan mendesak yang disebutnya sebagai "tamparan keras bagi kemanusiaan kita":
1. Darurat Pasung dan ODGJ
Ketua LKKS mengungkapkan rasa prihatin mendalam atas praktik pemasungan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang masih terjadi. "Masih adanya ODGJ yang dipasung, baik secara fisik maupun sosial, adalah tamparan keras bagi kemanusiaan kita. Ini mencerminkan bahwa sistem penanganan dan dukungan bagi ODGJ dan keluarganya masih belum optimal. Kita harus mengakhiri praktik primitif ini," tegasnya.
Berdasarkan data yang ada, tercatat 37 kasus ODGJ Pasung tersebar di lima kecamatan. Enam di antaranya telah mendapatkan penanganan di Panti YPJI Padang.

2. Ancaman Kekerasan Seksual terhadap Perempuan dan Anak
Ibu Nita menyebut kasus kekerasan seksual sebagai "darurat yang tidak bisa kita tolerir." Data menunjukkan bahwa kekerasan, khususnya kekerasan seksual pada anak, masih menjadi ancaman serius. Sebanyak 61 kasus kekerasan telah dilaporkan dan mendapatkan layanan pendampingan dari UPTD PPA. Kasus terbanyak adalah kekerasan seksual pada anak. "Korban seringkali menghadapi trauma berkepanjangan dan stigma sosial, sementara akses terhadap keadilan dan pemulihan masih terbatas," tambahnya, menegaskan bahwa LKKS hadir untuk menjadi tumpuan bagi para korban.

3. Fakir Miskin dan Orang Terlantar yang Belum Tersentuh
Sorotan juga diarahkan pada Fakir Miskin, lansia terlantar, dan penyandang disabilitas yang hidup dalam kondisi memprihatinkan, sering kali karena belum terdata, belum tersentuh program bantuan sosial (bansos), atau bantuan yang diberikan belum tepat sasaran.
"Inilah medan tugas kita. Inilah alasan mendasar mengapa LKKS harus hadir dengan strategi yang lebih kuat dan komitmen yang lebih membara," tutupnya.

Dalam nada penuh keyakinan, Ny. Nita Azis mengingatkan bahwa LKKS adalah "ujung tombak kesejahteraan sosial di Padang Pariaman.""Tugas kita berat, tetapi keyakinan dan semangat kita untuk mengabdi harus lebih berat lagi," ujarnya. Pesan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa tantangan sosial yang ada di Padang Pariaman membutuhkan kerja keras yang ekstra. Namun, ia menutup dengan optimisme tinggi, menekankan pentingnya kolaborasi: "Saya percaya, dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, tidak ada tantangan yang tidak bisa kita atasi." Tutupnya. (Kominfo)