Padang Pariaman – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus mendorong pengembangan sektor peternakan sebagai salah satu potensi unggulan daerah. Salah satunya melalui pengembangan Kampung Limousin yang berlokasi di Kecamatan Padang Sago, sebagai pusat budidaya sapi potong jenis Limousin.
Sapi Limousin merupakan sapi potong berwarna merah keemasan yang berasal dari Prancis, dengan bobot dapat mencapai 1,2 ton serta memiliki perototan lebih baik dibandingkan sapi Simental. Jenis sapi ini dikenal unggul karena pertumbuhannya cepat, kualitas dagingnya baik, kandungan lemak rendah, empuk, serta kaya rasa.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman Zulkhalisman, menyampaikan bahwa sapi Limousin juga memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, daya adaptasi baik terhadap berbagai kondisi iklim, dan ketahanan terhadap penyakit.
“Karakteristik ini menjadikan sapi Limousin sebagai pilihan utama untuk pedaging dan hewan qurban, serta sebagai aset berharga dalam meningkatkan produksi daging di Indonesia dan Padang Pariaman khususnya,” ujarnya.
Kecamatan Padang Sago dinilai tepat sebagai kawasan pengembangan karena berada di daerah perbukitan serta telah banyak didukung oleh petugas inseminasi buatan (IB) yang mengaplikasikan bibit Limousin.
"Selain melalui IB, pengembangbiakan juga dapat dilakukan dengan kawin alam menggunakan pejantan unggul dan terseleksi, serta mendatangkan sapi dari luar untuk pembesaran dan penggemukan." Tambah zul.
Pengembangan Kampung Limousin di Padang Pariaman memiliki tujuan strategis, yaitu:
Meningkatkan pendapatan peternak. Menciptakan keseragaman jenis ternak pada satu kawasan. Menjadi sumber bibit Limousin yang dapat menerbitkan Surat Keterangan Layak Bibit (SKLB) sehingga meningkatkan nilai jual ternak.
Kemudian sanagat potenaial juga nenjadi ikon ekowisata, eduwisata, dan lokasi studi tiru.Menjadi pusat penelitian bagi perguruan tinggi, serta lokasi magang dan KKN mahasiswa.
Dengan hadirnya Kampung Limousin, diharapkan Padang Pariaman dapat berkembang sebagai sentra peternakan sapi unggulan sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi, pendidikan, dan pariwisata bagi masyarakat. (Kominfo)