Berita Daerah

Gubernur Mahyeldi Letakkan Batu Pertama Pembangunan Huntara di Padang Pariaman "Bupati JKA Siapkan Lahan Strategis

13-12-2025
244 kali dilihat
Share:
Image Carousel

Asam Pulau Padang Pariaman, Sabtu (13/12/2025) — Pemerintah menunjukkan gerak cepat dalam menindaklanjuti persoalan hunian masyarakat terdampak bencana di Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Padang Pariaman. Hal tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Hunian Sementara (Huntara) Provinsi Sumatera Barat yang dipusatkan di Kabupaten Padang Pariaman.

Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, didampingi Sekretaris Utama BNPB, unsur Forkopimda Provinsi Sumatera Barat, Forkopimda Kabupaten Padang Pariaman, serta jajaran terkait lainnya.

Kegiatan ini juga diikuti secara daring melalui Zoom Meeting oleh sejumlah kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Barat yang turut terdampak bencana, di antaranya Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Lima Puluh Kota.

Lokasi pembangunan Huntara berada di kawasan Asam Pulau, Nagari Anduriang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, dengan luas lahan sekitar 1,7 hektare. Lahan tersebut disiapkan langsung oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Untuk tahap awal, diusulkan pembangunan sebanyak 34 unit Huntara bagi masyarakat terdampak.

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi berharap agar para bupati dan wali kota lainnya di Sumatera Barat segera menyiapkan lokasi dan lahan di daerah masing-masing guna percepatan pembangunan hunian sementara bagi masyarakat terdampak bencana.

“Kita berharap hunian sementara ini nantinya dapat berlanjut menjadi hunian tetap. Oleh karena itu, lokasi Huntara sejak awal perlu disiapkan sekaligus untuk Huntap,” ujar Mahyeldi.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan Huntara dilaksanakan oleh BNPB, sementara untuk Hunian Tetap (Huntap) ke depan akan difasilitasi oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Selain pembangunan Huntara, pemerintah juga terus mempercepat pemulihan infrastruktur pendukung. Saat ini, pemasangan jembatan Bailey di Kayu Tanam–Padang Mantuang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, telah mencapai progres sekitar 55 persen. Jembatan sepanjang 40 meter tersebut ditargetkan rampung dalam dua hari ke depan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi juga menyapa para bupati dan wali kota yang hadir secara daring, sekaligus menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat.

“Kita tidak sendiri. Negara hadir untuk masyarakat. Pemerintah akan terus memfasilitasi kebutuhan dan pemulihan bagi masyarakat yang terdampak musibah,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kehadiran langsung Gubernur Sumatera Barat beserta Sekretaris Utama BNPB yang sejak awal bencana terus hadir dan memantau kondisi di Sumatera Barat, khususnya di Padang Pariaman.

Ia juga memberikan apresiasi tinggi atas gerak cepat BNPB yang langsung merealisasikan pembangunan Huntara bagi masyarakat terdampak.

“Lokasi Huntara ini kami nilai sangat aman dan strategis bagi masyarakat yang kehilangan rumah dan mengalami dampak bencana berat,” ujar JKA.

Lebih lanjut, Bupati JKA menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman telah menyiapkan lokasi tersebut tidak hanya untuk Huntara, tetapi juga diusulkan sebagai lokasi pembangunan Hunian Tetap (Huntap) ke depan.

“Kita sudah siapkan lahan ini untuk Huntara sekaligus Huntap bagi masyarakat Asam Pulau dan Pasia Laweh. Lokasinya strategis, tidak jauh dari tempat tinggal awal masyarakat, dan Insya Allah aman untuk jangka panjang,” pungkasnya.(kominfo)