Berita Daerah

Diskominfo Padang Pariaman Gerak Cepat Pulihkan Akses Komunikasi dan Internet di Wilayah Terdampak Bencana

04-12-2025
36 kali dilihat
Share:
Image Carousel

Padang Pariaman — Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menunjukkan aksi nyata dalam mendukung kelancaran operasi tanggap darurat bencana dan pemulihan layanan komunikasi masyarakat. Salah satu langkah strategis yang telah dilakukan adalah pemasangan jaringan internet di Kantor Pusdalops BPBD Padang Pariaman bekerja sama dengan PLN Icon Plus sebagai mitra penyedia layanan.

Sebanyak 2 perangkat access point berkapasitas 200 Mbps dipasang di Command Center Pusdalops untuk memperkuat konektivitas selama proses penanganan bencana. Fasilitas ini menjadi tulang punggung dalam koordinasi lintas sektor, pelaporan lapangan, serta pengelolaan data kebencanaan yang harus dipenuhi secara cepat dan akurat.

Kepala Dinas Kominfo Padang Pariaman, Zahirman, menjelaskan bahwa akses internet tersebut dipokuskan ke Pusdalops mengingat pusat komando itu menjadi jantung informasi kebencanaan daerah.

“Pusat data dan informasi bencana harus selalu siaga 24 jam. Konektivitas yang stabil menjadi kunci untuk memastikan seluruh proses koordinasi berjalan baik, terutama dalam masa tanggap darurat ini,” ujarnya.

Tidak hanya memperkuat jaringan di Pusdalops, Diskominfo juga mengambil langkah strategis dengan mengajukan permohonan bantuan pemulihan jaringan telekomunikasi kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Usulan tersebut diajukan menyusul terganggunya layanan seluler di sejumlah nagari akibat banjir dan longsor yang melanda Padang Pariaman dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan pemetaan awal, kerusakan jaringan terjadi di enam kecamatan dengan total 23 nagari terdampak. Beberapa di antaranya berada pada status tanggap darurat, seperti Kecamatan Batang Anai serta Nagari Manggung Palak Gadang, Sandi Ulakan, dan Seulayat di Kecamatan Ulakan Tapakis.

Gangguan tersebut meliputi:

Putusnya aliran listrik ke perangkat BTS, Kerusakan perangkat distribusi sinyal, Terhambatnya akses petugas operator ke lokasi tower akibat longsor dan banjir

Kondisi ini menyebabkan masyarakat di sejumlah nagari tidak dapat mengakses layanan komunikasi secara normal, yang berdampak pada kebutuhan darurat, penyebaran informasi, hingga koordinasi penanganan bencana.

“Komunikasi adalah kunci dalam situasi bencana. Karena itu kami mengajukan percepatan pemulihan ke Komdigi, termasuk permintaan dukungan mobil BTS darurat (Combat) dan penguatan sinyal sementara di wilayah blank spot,” tegas Zahirman.

Bupati Padang Pariaman menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mempercepat normalisasi seluruh layanan publik, termasuk jaringan telekomunikasi.

“Dukungan pusat sangat kami harapkan agar proses evakuasi, penyaluran bantuan, dan koordinasi tim di lapangan bisa berjalan lebih cepat dan efektif. Masyarakat membutuhkan akses komunikasi yang memadai dalam situasi ini,” ungkapnya.

Saat ini, tim teknis Diskominfo bersama operator seluler masih melakukan asesmen lanjutan untuk memperbarui data kerusakan di lapangan serta memastikan kebutuhan teknis yang harus segera ditangani. 

Upaya ini menjadi bukti nyata bahwa Diskominfo Padang Pariaman tidak hanya berfokus pada pemulihan jaringan di pusat komando bencana, tetapi juga memastikan akses komunikasi masyarakat segera kembali normal. Dengan dukungan PLN Icon Plus, Komdigi, dan berbagai pihak terkait, pemerintah daerah terus bekerja cepat untuk memastikan seluruh wilayah kembali terhubung dan pelayanan publik dapat berjalan seperti sediakala.