Berita Daerah

Bupati Padang Pariaman dan BWS Sumatera V Turun Langsung Tinjau Lokasi Rumah Warga yang Hanyut di Batang Anai

12-12-2025
63 kali dilihat
Share:
Image Carousel

Padang Pariaman, 11 Desember 2025 — Suasana haru menyelimuti kunjungan Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, saat meninjau langsung sejumlah titik terdampak abrasi dan banjir luapan Sungai Batang Anai—bencana yang telah merenggut puluhan rumah warga dalam hitungan hari.
Bupati JKA bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V turun ke lapangan meninjau kondisi di Banda Cino, Korong Talao Mundam, Nagari Katapiang, hingga Korong Palapa Saiyo 2, Nagari Sungai Buluh Selatan. Sejumlah pejabat turut hadir, di antaranya, Kepala BWS Sumatera V Naryo Widodo, Inspektur Hendra Aswara, Anggota DPRD Padang Pariaman, Syahrul Usman, serta camat dan wali nagari setempat.

Di setiap titik yang didatangi, Bupati JKA disambut dengan tatapan lelah warga yang masih shock melihat rumah mereka telah hilang terseret derasnya arus sungai. Di Banda Cino, tercatat 8 rumah dan 1 mushalla hanyut ke sungai. Sementara di Kampuang Tangah, kondisi lebih memprihatinkan: 27 rumah ambruk setelah tanah pondasinya tergerus arus Sungai Batang Anai yang meluap.

Bupati JKA beberapa kali terlihat berhenti untuk berdialog dengan warga, mendengarkan keluh kesah mereka. “Kita tidak akan membiarkan masyarakat menghadapi ini sendirian. Pemerintah hadir, dan kami pastikan langkah penanganan dilakukan secepat-cepatnya,” ucap JKA dengan penuh empati.

Kehadiran Kepala BWS Sumatera V yang mendampingi bupati mempertegas bahwa pemerintah tidak sekadar datang melihat, namun sedang merumuskan langkah konkret untuk mengatasi persoalan Sungai Batang Anai yang kian kritis.

Di lapangan, Bupati JKA meminta BWS untuk melihat langsung titik kerusakan saluran irigasi, pergeseran aliran sungai, dan area yang rawan abrasi lanjutan. Usai meninjau seluruh lokasi, Bupati JKA menyampaikan permintaan tegas namun humanis kepada BWS Sumatera V: “Kami berharap perbaikan saluran irigasi dan penguatan tebing sungai dapat segera dilakukan. Ini penting untuk mencegah bencana serupa terulang kembali dan mengembalikan rasa aman bagi masyarakat,” tutur JKA.

Saat rombongan bupati meninggalkan lokasi, sejumlah warga tetap melambaikan tangan sambil berharap ada kabar baik setelah kunjungan tersebut. Bagi mereka, kunjungan ini bukan hanya soal survei lapangan, tetapi tanda bahwa pemerintah benar-benar hadir dan peduli. (Kominfo)