Padang — Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), menekankan pentingnya penguatan pemahaman agama dan pembinaan akhlak bagi generasi muda sebagai benteng menghadapi arus degradasi moral.
Hal itu disampaikan JKA saat memberi sambutan pada Wisuda Lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Burhanuddin Pariaman ke-XXXIV Tahun Akademik 2024/2025, yang digelar di Pangeran Beach Hotel Padang, Kamis (25/9).
Di hadapan ketua, jajaran civitas akademika dan para alumnus, JKA menyampaikan bahwa maraknya fenomena perilaku negatif di kalangan generasi muda disebabkan oleh beberapa faktor utama, di antaranya: kurangnya pemahaman agama, krisis akhlak, pergeseran budaya, krisis ketokohan, serta gaya hidup hedonisme.
“Ini tantangan kita bersama. Mari kita jaga anak-anak dan cucu-cucu kita dari arus pergeseran moralitas yang mengkhawatirkan. Pendidikan agama harus menjadi pondasi utama dalam membangun generasi emas Indonesia,” tegasnya.
Bupati JKA juga menyinggung kasus memilukan yang tengah terjadi, di mana seorang nenek yang berusaha melindungi cucunya dari dugaan perbuatan tidak senonoh justru menjadi korban penganiayaan hingga kini masih dalam kondisi koma di RS Yos Sudarso Padang.
Menurutnya, kejadian ini menjadi pelajaran penting bahwa keluarga, masyarakat, dan pemerintah harus bersinergi menjaga anak-anak dari berbagai ancaman yang merusak moral dan masa depan mereka.
“Apalagi hari ini yang diwisuda adalah calon-calon pendidik anak usia dini. Nantinya mereka akan berperan di PAUD dan TK, sehingga tanggung jawab dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia ada di pundak kita semua,” ujar JKA.
Terakhir JKA mengajak seluruh unsur, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, tokoh agama, hingga orang tua, untuk bersama-sama membangun Padang Pariaman yang religius, bermoral, dan berdaya saing menuju generasi emas Indonesia 2045.(Kominfo)